Mungkininilah penyakit masyarakat yang sedang berkembang sekarang ini. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi, justru membuat ada beberapa mas Cinta, Yang Pertama Kali Diciptakan Tuhan Halaman 1 - Kompasiana.com
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Model Atom? Mungkin anda pernah mendengar kata Model Atom? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, penemu, perkembangan, teori, ciri, struktur, kelebihan dan kelemahan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Model Atom Atom merupakan partikel paling kecil yang masih mempunyai sirat unsur. Menurut para ahli fisika, jari-jari suatu atom sekitar 3-15 nm1nm = 10⁻âč meter. Sampai sekarang belum ada alat yang dapat memperbesar atom sehingga dapat diamati secara jelas. Walaupuun atom tidak dapat dilihat dengan jelas, para ahli dapat membuat perkiraan gambaran mengenai atom berdasarkan data eksperimen dan kajian teoretis yang dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model atom telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Penemu Atom Atom pertama kali di kemukakan oleh bapak Demokritus yaitu Bapak jenius asal Yunani. Pengertian atom untuk pertama kalinya, yang paling pertama, sekitar tahun 460-370 tahun SM. sering orang menyebut Pak Dalton, padahal Pak Demokritus lah yang pertama kali mengemukakan pendapatnya. Perkembangan Model Atom Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang mengatakan bahwa benda yang paling kecil adalah atom. Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos, a artinya tidak dan tomos artinya dibagi. Model atom mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen. Walaupun model atom telah mengalami modifikasi, namun gagasan utama dari model atom tersebut tetap diterima sampai sekarang. Perkembangan model atom dari model atom Dalton sampai model atom mekanika kuantum yaitu sebagai berikut 1. Model Atom John Dalton Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris, melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal. Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom dari unsur-unsur yang terlihat. Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu Hukum Kekekalan Massa hukum Lavoisier massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Hukum Perbandingan Tetap hukum Proust perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap. Kelemahan Model Atom Dalton Tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul. Dan atom ternyata bukan partikel yang terkecil. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan 2. Model Atom Thompson Pada tahun 1897, Thomson mengamati electron. Dia menemukan bahwa semua atom berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom bermuatan netral, maka setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif agar dapat menyeimbangkan muatan negatif dari elektron. Menurutnya atom Atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis. Jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral. Kelebihan Model Atom Thomson Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Kelemahan Model Atom Thomson Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. 3. Model Atom Rutherford Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford. Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya merupakan massa atom tersebut. Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut. Banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini sesuai dengan nomor atomnya. Kelemahan Model Atom Rutherford Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen H. 4. Model Atom Niels Bohr Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford. Elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energy kulit tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energy. Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan memancarkan energi, atau sebaliknya. Kelemahan Model Atom Niels Bohr Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia. 5. Model Atom Modern Dikembangkan berdasarkan Teori Mekanika Kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli yaitu 1. Louis Victor de Broglie Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang. 2. Werner Heisenberg Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja. 3. Erwin Schrodinger menyempurnakan model Atom Bohr Menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar. Teori Atom John Dalton Berikut ini adalah beberapa teori atom menurut John Dalton yaitu Semua materi terdiri dari partikel yang tak dapat dibagi lagi yang disebut atom. Atom dari unsur yang sama adalah serupa dalam hal bentuk dan massa, tetapi atom unsur satu berbeda dari atom unsur lain. Atom tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Atom unsur yang berbeda dapat digabungkan satu sama lain dalam rasio tertentu untuk membentuk senyawa. Atom dari unsur yang sama dapat bergabung dalam lebih dari satu rasio untuk membentuk dua atau lebih senyawa. Atom adalah unit terkecil dari materi yang dapat berpengaruh terhadap reaksi kimia. Ciri Model Atom Mekanika Gelombang Berikut ini adalah ciri-ciri model atom mekanika gelombang yaitu Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya orbitnya tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron. Struktur Atom Sebelum ilmu kimia berkembang, para filsafat Yunani sudah mengenal istilah pandangannya, atom merupakan partikel terkecil yang membangun materi. Yang akan sobat Materi Kimia SMA pelajari di Bab Struktur Atomini adalah sebagai beriku Elektron Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari kenyataannya, atom dapat dibagi menjadi partikel penyusunnya yaitu elektron, neutron dan ini dibuktikan berdasarkan penelitian tentang arus listrik pada gas bertekanan dimulai pada tahun 1855 oleh Heinrich Geissler, yang berhasil merancang tabung gelas bertekanan rendah yang disebut tabung Geissler. Pada tahun 1859, Julius Plucker menggunakan tabung Geissler alam percobaan elektrolisis gas, didalam tabung ia memasang 2 plat elektrode, elektrode pada kutub positif disebut anode, sedangkan elektrode pada kutub positif disebut katode. Setelah diberi tegangan tinggi, ia mengamati adanya berkas sinar yang dipancarkan dari katode. Namun Plucker menganggap sinar tersebut sebagai cahaya listrik biasa. Pada tahun 1876, Eugene Goldstein, menggunakan teknik yang sama dengan Plucker, namun ia menamakan berkas sinar yang dipancarkan dari katode sebagai sinar katode. Pertanyaan yang muncul adalah apakah sinar katode itu sebagai gelombang elektromagnetik atau partikel? Wiliam Crookes, pada tahun 1880, memodifikasi tabung Geissler untuk membuat vakum lebih baik, tabung ini disebut sebagi tabung Crookes. Pengamatan Crookes tehadap karakteristik sinar katode dapat disimpulkan sebagai berikut Sinar katode merambat katode membawa muatan karena dibelokkan dalam medan katode memiliki massa karena dapat memutar kincir kecil dalam tabung. Sinar katode menyebabkan materi seperti gas dan zat lain Crookes menyimpulkan bahwa sinar katode adalah partikel tahun 1891, George Johnston Stoney, berpendapat bahwa sinar katode adalah partikel, ia menamakan sebagai elektron. Pada tahun 1897, Thomson membuktikan bahwa sinar katode adalah merupakan berkas partikel, dengan menggunakan tabung sinar katode khusus. Proton Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri dari muatan positif. Neutron Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian Rutherford, dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan positif dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa inti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper Harkins, berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton dan tidak bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James Chadwick, membuktikan keberadaan partikel neutron. Adanya penemuan neutron ini, membuat strukur atom semakin jelas, bahwa atom tersusun atas inti atom dengan elektron mengelilingi pada lintasan atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak elektron bermuatan negatif. Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Dalton Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kelemahan teori atom dalton yaitu Kelebihan teori atom Dalton Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa Hukum Lavoisier Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust Kelemahan teori atom Dalton Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta yang tidak dapat dijelaskan oleh teori tersebut, antara lain Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain. Kelemahan –kelemahan tersebut dapat dijelaskan setelah ditemukan beberapa partikel penyusun atom, seperti elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson tahun 1900, penemuan partikel proton oleh Goldstein tahun 1886. Demikian Penjelasan Materi Tentang Model Atom Pengertian, Penemu, Perkembangan, Teori, Ciri, Struktur, Kelebihan dan Kelemahan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
B REKONSEPTUALISASI ATOM OLEH JOHN DALTON Berdasarkan gagasan atom Leucippus dan Democritus dan fakta-fakta empiris yang ditemukan oleh ilmuwan berikutnya Dalton merekonseptualisasikan kembali menjadi suatu teori yang dikenal sebagai teori atom Dalton. Pada periode abad 17 sampai permulaan abad ke-19, telah
Pernahkah kalian bertanya-tanya, tersusun dari apa sih benda-benda di sekitar kalian? Katakan saja kalian melihat meja, kalian mungkin akan menyebut meja terbuat dari kayu. Pun demikian ketika kalian melihat cermin, kalian akan mengatakan bahwa itu terbuat dari kaca. Pada dasarnya, kedua material tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, tapi tahukah kalian kalau keduanya tersusun dari materi yang sama? Namanya adalah atom. Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang mengambil bagian dalam reaksi kimia. Ukurannya yang sangat kecil membuatnya tidak dapat dilihat menggunakan mikroskop cahaya yang terkuat sekalipun. Di antara semuanya, yang terkecil adalah atom pada hidrogen. Ilmuwan telah mempelajari partikel terkecil ini selama berabad-abad, tapi mereka belum berhasil mengetahui wujudnya. Barulah di tahun 1808, Dalton menerbitkan teorinya mengenai struktur atom. Sejak saat itu, model-model atom kemudian berkembang seiring dengan temuan-temuan terbaru. Kali ini, kita akan membahas berbagai model atom yang dikemukakan oleh para ilmuwan. Teori Dalton John Dalton adalah ahli kimia, fisika, dan meteorologi dari Inggris yang pertama kali menerbitkan penelitian mengenai keberadaan atom. Dalton menjelaskan bahwa materi terdiri atas partikel-partikel yang tidak dapat dibagi yang disebut dengan atom. Sayangnya, penelitian lanjutan membuktikan bahwa atom sendiri dapat dibagi dan terdiri dari partikel subatom. Partikel subatom tersebut terdiri dari elektron, proton, dan neutron. Sejak saat itu, para ilmuwan berusaha mengajukan model yang berbeda dengan mempertimbangkan posisi partikel subatom tersebut, termasuk J. J. Thomson dan Rutherford. Model atom menunjukkan struktur atom dan susunan partikel subatom dalam sebuah atom. Penemuan proton dan elektron membuat para ilmuwan berpendapat bahwa atom terdiri dari proton dan elektron yang saling menyeimbangkan muatannya. Mereka menemukan bahwa proton berada di bagian dalam atom, sementara elektron berada di bagian luar dan mudah terlepas. Terdapat 4 model atom yang dikemukakan oleh para ilmuwan, yaitu model yang diajukan oleh Thomson, Rutherford, Bohr, dan model mekanika kuantum. Model Atom Thomson Joseph John Thomson adalah ahli fisika penerima Nobel asal Inggris yang pertama kali mengajukan model atom. Bahkan, ia sudah menerbitkannya sebelum penemuan proton dan inti atom. Dalam teorinya, Thomson menganggap atom seperti roti kismis atau model puding plum karena elektron dalam lingkup muatan positif tampak seperti buah kering dalam puding Natal. Baca juga Mengenal Lapisan Bumi Berdasarkan Lapisan dan Susunan Kimianya Model ini menganggap sebuah atom terdiri dari bola bermuatan positif dengan elektron yang tertanam di dalamnya. Sebuah atom dapat bermuatan netral karena memiliki muatan negatif dan positif yang sama besar. Model Atom Nuklir Rutherford Ernest Rutherford adalah ahli fisika dan kimia kelahiran Selandia Baru yang besar di Inggris. Ia mengajukan model atom setelah melakukan percobaan yang dikenal sebagai percobaan hamburan Rutherford. Ia dan dua orang muridnya melakukan percobaan hamburan sinar alfa terhadap lempeng emas tipis. Rutherford menganggap bahwa keseluruhan muatan positif atom terpusat di wilayah yang sangat kecil dan dikenal sebagai nukleus. Elektron berputar di sekitar inti atom dengan kecepatan tinggi pada jalur melingkar yang disebut orbit. Gaya tarik elektrostatik antara inti dan elektron menjaga elektron tetap pada lintasannya. Model Rutherford juga mengungkapkan bahwa jumlah proton sama dengan jumlah elektron dan dikenal sebagai nomor atom. Sementara itu jika jumlah proton dan jumlah neutron digabung, nilainya sama dengan nomor massa atom. Sayangnya, model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan stabilitas atom. Menurut teori elektromagnetik, partikel bermuatan akan kehilangan energi selama percepatan. Kehilangan energi dapat memperlambat kecepatan elektron dan akhirnya, elektron akan tertarik ke inti atom dan atom hancur. Selain itu, model atom Rutherford juga tidak menjelaskan apa pun mengenai distribusi elektron dan energi elektron. Terlebih, model atom ini juga tidak mampu menjelaskan spektrum garis yang diberikan oleh setiap unsur. Model Atom Bohr Untuk menjawab kekurangan-kekurangan pada model atom Rutherford, khususnya mengenai spektrum garis dan kestabilan atom, Niels Bohr kemudian menerbitkan model atomnya sendiri. Ia menyebutkan, elektron berputar di sekitar inti atom dalam orbit lingkaran tertentu yang disebut kulit energi atau tingkat energi. Elektron yang berputar dalam kulit energi dikaitkan dengan jumlah energi yang tetap. Kulit energi ini diberi nomor 1, 2, 3, dan seterusnya dari inti atom atau ditentukan sebagai kulit k, l, m, dan seterusnya. Susunan elektron di dalam suatu atom disebut sebagai konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron dapat membantu menjelaskan bagaimana atom-atom dapat berikatan. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom dimulai dari pengisian kulit terdalam atau yang memiliki energi paling rendah. Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati kulit adalah 2n2. Teori Atom Mekanika Kuantum Sayangnya, model atom yang diajukan oleh Bohr belum mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen dalam medan magnet dan medan listrik. Ahli fisika asal Austria Erwin Schrödinger mencoba untuk menjawabnya. Ia mengembangkan teori atom berdasarkan pada prinsip mekanika kuantum. Model yang diajukan oleh Schrödinger tidaklah berbeda jauh dengan milik Bohr, yaitu atom memiliki inti bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Bedanya adalah pada posisi elektron yang mengelilingi inti atom tersebut. Dalam teorinya, Bohr berpendapat bahwa elektron mengelilingi inti atom pada orbit dengan jarak tertentu dari inti atom yang disebut dengan jari-jari atom. Tapi dalam teori mekanika kuantum, posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat diketahui secara pasti, sesuai dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg. Karena itu, peluang terbesar posisi elektron adalah pada orbit tersebut. Artinya, bisa dikatakan bahwa daerah kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron dalam atom adalah pada orbital. Model mekanika kuantum juga menyebutkan bahwa gerakan elektron yang mengelilingi inti atom memiliki sifat dualisme, seperti yang diajukan oleh de Broglie. Karena gerakan elektron yang mengelilingi inti atom memiliki sifat seperti gelombang, maka persamaan gerak elektron yang mengelilingi inti harus terkait dengan fungsi gelombang. Schrödinger melengkapi teorinya dengan persamaan yang menyatakan gerakan elektron yang mengelilingi inti atom dihubungkan dengan sifat dualisme materi dapat diungkapkan dalam bentuk koordinat kartesius. Persamaan ini kemudian dikenal sebagai persamaan Schrödinger. Dari persamaan tersebut, Schrödinger menghasilkan tiga bilangan kuantum, yaitu kuantum utama n, kuantum azimut A, dan kuantum magnetik m. Ketiga bilangan kuantum ini adalah bilangan bulat sederhana yang menunjukkan peluang adanya elektron di sekeliling inti atom. Penyelesaian persamaan Schrödinger menghasilkan tiga bilangan kuantum. Orbital diturunkan dari persamaan Schrödinger sehingga terdapat hubungan antara orbital dan ketiga bilangan tersebut. Please follow and like us

ModelAtom Niels Bohr Tahun 1913 fisikawan Denmark, Niels Henrik David Bohr, mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck. Model Atom Niels Bohr Model atom Bohr berdasarkan teorinya adalah sebagai berikut: 1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.

Penemu Inti Atom – Bagi sebagian orang mungkin sudah mengetahui apa itu atom terutama bagi mereka yang mendalami ilmu kimia. Pembahasan tentang atom itu sendiri sebenarnya sudah diajarkan sejak kita pertama kali masuk SMA, sehingga kita akan tahu atom saat SMA. Namun, tidak ada salahnya, jika kita sudah mengetahui tentang atom sebelum masuk SMA. Alangkah baiknya lagi, kita bisa mengetahui penemu-penemu dari atom yang di mana setiap penemu selalu memperbaiki temuan atom dari penemu sebelumnya. Mengapa atom bisa dikatakan sebagai suatu partikel yang memiliki ukuran yang sangat kecil? Biasanya, atom yang sudah diketahui oleh banyak orang bentuknya menyerupai lingkaran dengan diameter 6-30 mm. Selain itu, atom selalu mengalami perkembangan atau penyempurnaan dari atom yang telah ditemukan sebelumnya. Oleh sebab itu, penemu atom bukan hanya terdiri dari satu orang saja, tetapi ada beberapa tokoh. Apakah kamu sudah tahu penemu inti atom? Di dalam artikel ini akan dijelaskan penemu inti atom dan tokoh-tokoh atom lainnya yang perlu kamu ketahui. Nah, tunggu apalagi, Grameds, segera baca artikel ini sampai habis ya. Pengertian AtomTokoh Penemu Inti Atom1. John Dalton Atom Dalton2. Sir Joseph John Thomson Elektron3. Ernest Rutherford Inti Atom4. Niels Bohr Atom Bohr5. Werner Heisenberg dan Erwin SchrödingerKategori BiografiMateri Terkait Pengertian Atom Kata “atom” merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “atomos” yang berarti “tidak dapat dipotong”. Dengan kata lain, atom adalah partikel terkecil yang ada di dalam suatu unsur atau materi yang sudah tidak bisa dipotong-potong. Jadi, suatu unsur tidak bisa terbentuk, jika didalamnya tidak terkandung atom. Bahkan, atom yang sudah merupakan bagian terkecil dari suatu unsur, ternyata masih memiliki partikel-partikel yang lebih kecil lagi. Partikel-partikel kecil yang ada di dalam atom, yaitu proton, neutron, dan elektron. Dari ketiga partikel terkecil itu, biasanya disebut dengan istilah subatom. Proton dan neutron merupakan bagian dari inti atom dan elektron merupakan partikel terkecil yang mengelilingi muatan netral. Selain itu, proton adalah partikel terkecil yang didalamnya mengandung muatan positif, sedangkan neutron adalah partikel terkecil yang didalamnya tidak terkandung muatan atau bersifat netral. Elektron adalah partikel terkecil atom yang memiliki muatan listrik negatif. Berbicara tentang atom memang sangat kompleks, hal ini bisa kita ketahui pada massa yang ada di dalam setiap partikel terkecil atom. Massa yang ada pada setiap subatom sangat berbeda, sehingga massa setiap atom juga berbeda. Subatom proton memiliki massa hidrogen sekitar 1,67262 x 10^-27 kg. Kemudian, subatom neutron memiliki massa sekitar 1,67493 x 10^-27 kg dan yang terakhir adalah massa yang dimiliki subatom elektron sekitar 9,1093837015 x 10^-31 kg. Atom pertama kali ditemukan oleh John Dalton, setelah itu disempurnakan kembali oleh para ilmuwan-ilmuwan yang meneliti atom. Nah, pembahasan selanjutnya adalah penemu-penemu sekaligus penyempurna atom yang perlu kamu ketahui, tetap baca artikel sampai habis, Grameds. Berikut ini beberapa tokoh atau penemu yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan atom. 1. John Dalton Atom Dalton John Dalton merupakan seseorang yang ahli dalam ilmu kimia, ilmu fisika, hingga ahli meteorologi. Ia lahir dari seorang ayah yang bernama Joseph Dalton dan ibu yang bernama Deborah Greenup. John Dalton lahir di Eaglesfield, Inggris Utara pada tanggal 6 September 1766. Kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki oleh John Dalton bisa dibilang di atas rata-rata karena pada usia 12 tahun, ia sudah dipercaya untuk membantu sang kakak mengajar. John Dalton mulai diberikan kepercayaan untuk mengajar ketika ia sedang menempuh pendidikan di sekolah John Fletcher’s Quaker Grammar School di Eaglesfield, Inggris. Dua tahun setelah mengajar di Eaglesfield, John Dalton pindah ke Kendall, Inggris. Di Kendall, ia juga menjadi pengajar di suatu sekolah yang di mana pada sekolah itu hanya terdiri dari 60 murid saja. Ketika mengajar, ternyata John Dalton bertemu dengan Eihu Robinson dan John Gough. Eihu Robinson merupakan seseorang yang ahli dalam bidang sains dan John Gough adalah seorang ahli matematika. Dari kedua orang itulah, John Dalton memiliki dasar-dasar ilmu matematika. Selain itu, ia juga mendapatkan ilmu tentang penggunaan instrumen meteorologi. Hingga pada akhirnya, John Dalton mampu menerbitkan sebuah buku tentang meteorologi. John Dalton yang sangat suka dengan penelitian dan percobaan, kemudian ia berkeinginan untuk melakukan penelitian terhadap partikel terkecil dan tidak bisa rusak atau dikenal dengan istilah atom. Ia menciptakan sebuah teori yang bernama “teori kuantitatif”. Di dalam teori buatannya itu, John Dalton dengan jelas menjelaskan tentang atom, molekul, elemen, dan campuran kimia. Pada dasarnya berat atom memang berbeda, tetapi menurut John Dalton terdapat atom yang memiliki sama, baik secara kualitas atau kuantitas, yaitu dua atom yang berasal dari kelompok yang sama. John Dalton terus melakukan penelitian dan percobaannya terhadap atom, hingga pada akhirnya sekitar tahun 1804, ia telah menyiapkan daftar dari berat atom. Selain itu, ia juga menerangkan bahwa pada setiap dua molekul yang berasal dari gabungan kimiawi yang sama, maka terdiri dari kombinasi atom yang sama. Hal itu merupakan “hukum proporsi pasti” yang telah diungkapkan oleh ilmuwan bernama Joseph Louis Proust. John Dalton menerangkan teorinya dengan jelas, sehingga dalam kurun waktu 20 tahun beliau sudah diterima dikalangan para ilmuwan. Bahkan, banyak ahli kimia yang mengikuti saran dari John Dalton untuk menghitung berat relatif atom,. Menganalisis gabungan kimiawi yang berasal dari beratnya, dan menentukan suatu kombinasi yang sesuai dari atom yang membentuk setiap kelompok molekul yang memiliki ciri-ciri yang sama. Hingga pada tahun 1808, John Dalton menerbitkan sebuah buku yang berjudul A New System Chemical Philosophy. Beliau meninggal dunia di Manchester, Inggris pada tanggal 27 Juli 1844. Beliau dimakamkan secara kenegaraan. 2. Sir Joseph John Thomson Elektron Penemu sekaligus penyempurna atom berikutnya adalah Sir Joseph John Thomson atau lebih dikenal dengan nama John Thomson. John Thomson lahir pada tanggal 18 desember 1856 di Cheetham Hill dan ia merupakan seorang fisikawan. Ia sangat suka membaca buku, sehingga pengetahuan dan wawasannya cukup luas. Terlebih lagi, ayah dari John Thomson merupakan seorang penjual buku. Bahkan, masa muda, John Thomson lebih sering dihabiskan dengan membaca buku, hingga pada usia 14 tahun, ia diterima di Owens College atau saat ini lebih dikenal dengan nama Universitas Victoria Manchester. Ketika menempuh pendidikan di sekolah tersebut, John Thomson mendalami ilmu fisika terapan, bukan hanya teori, tetapi ia juga dididik untuk melakukan eksperimen. Setelah 6 tahun menempuh pendidikan di Owens College, John Thomson melanjutkan pendidikan ke Trinity College di Cambridge pada usia 20 tahun dengan beasiswa yang diperolehnya. Berkat ilmu fisika yang John Thomson temukan dan kembangkan, yaitu elektron, ia mendapatkan sebuah Nobel Fisika pada tahun 1906. Elektron yang diciptakan oleh John Thomson merupakan bagian dari partikel atom atau subatom yang berputar mengelilingi inti atom. Elektron yang ditemukan oleh John Thomson memiliki muatan negatif. Hingga pada akhirnya, ia mengatakan bahwa atom memiliki bentuk yang menyerupai roti kismis. Menurutnya, atom yang memiliki muatan positif dikelilingi oleh elektron yang memiliki muatan negatif. Itulah mengapa John Thomson beranggapan bahwa bentuk atom hampir sama dengan roti kismis. John Thomson menemukan elektron berdasarkan penelitiannya terhadap sinar katode yang di laboratorium Cavendish selama 35 tahun mulai dari tahun 1884 hingga tahun 1991. Dari hasil penelitian dan percobaan itulah, ia menyadari bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang memiliki muatan negatif. Dengan ditemukannya elektron bermuatan negatif, maka teori atom John Dalton menjadi gugur terutama tentang atom bagian partikel terkecil. John Thomson berpendapat bahwa pada dasarnya atom secara keseluruhan memiliki muatan netral, sehingga bersifat netral. Kemudian, dikarenakan elektron yang mengelilingi atom bermuatan negatif, maka harus ada partikel lainnya yang memiliki muatan positif. Adanya muatan positif ini bertujuan untuk menetralkan muatan negatif pada elektron. Namun, atom yang diciptakan oleh John Thomson hanya mampu bertahan selama 7 tahun saja yang kemudian muncullah penemu atom yang baru, yaitu Ernest Rutherford. Sir Joseph John Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940 di Cambridge, Inggris. Beliau dimakamkan di Westminster Abbey yang berdekatan dengan dua ilmuwan yang paling berpengaruh di dunia, yaitu Issac Newton dan Charles Darwin. 3. Ernest Rutherford Inti Atom Setelah atom milik John Thomson hanya bertahan selama 7 tahun, kemudian muncullah seorang fisikawan yang lahir di Selandia Baru pada tanggal 30 Agustus 1871. Ia bernama Ernest Rutherford dan merupakan seorang berkebangsaan Inggris. Ia lahir dari seorang ayah yang bernama James Rutherford dan seorang ibu yang bernama Martha Thompson. Ernest Rutherford pertama kali menempuh pendidikan di sekolah pemerintah Nelson Collegiate School ketika berusia 16 tahun. Kemudian, Ernest Rutherford melanjutkan pendidikannya di Nelson College, berkat kecerdasannya, ia mendapatkan beasiswa universitas pada tahun 1889 dan memilih untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Canterbury College. Setelah berhasil memperoleh gelar BA, MA, dan BSc, kemudian, ia melakukan penelitian teknologi listrik selama dua tahun. Pada tahun 1851, Ernest Rutherford memperoleh beasiswa dalam bidang sains, kemudian ia pergi ke Trinity College, Cambridge. Sebagai mahasiswa ia berkesempatan untuk melakukan riset di Laboratorium Cavendish yang pada saat itu dipimpin oleh Joseph John Thomson. Setelah melakukan penelitian di Laboratorium Cavendish sebagai murid dari Thomson, Ernest Rutherford berhasil melihat kelemahan atau kekurangan dari atom milik gurunya, Sir Joseph John Thomson. Lebih tepatnya pada tahun 1910, ia bersama kedua asistennya berhasil menemukan sebuah inti atom yang mempunyai jari-jari lebih kecil bila dibandingkan dengan jari-jari atomnya. Penemuan atom Ernest Rutherford ini didasari oleh eksperimen atau percobaan yang telah dilakukannya bersama dua asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden. Eksperimen yang mereka buat dikenal dengan nama hamburan sinar alfa λ terhadap lempeng tipis emas. Eksperimen yang mereka lakukan sebenarnya bertujuan untuk membuktikan tentang pendapat dari Thomson yang mengatakan bahwa atom seperti bola pejal bermuatan positif yang jika dikenai partikel alfa akan dipantulkan. Penelitian yang mereka lakukan menghasilkan fakta berupa jika partikel alfa ditembakkan ke lempeng emas yang tipis, maka hampir semua bagian partikel alfa dapat diteruskan walaupun ada penyimpangan sudut kurang dari 1 derajat. Setelah melakukan percobaan itu, maka Ernest Rutherford berpendapat bahwa atom yang telah ditemukannya itu memiliki inti atom yang bermuatan positif. Selain itu, muatan atom Rutherford ukurannya cukup kecil yang kemudian dikelilingi dengan elektron bermuatan negatif. Pada tanggal 19 Oktober 1937, Ernest Rutherford meninggal dunia pada usia 66 tahun di Cambridge, Inggris. Beliau dimakamkan di di tengah gereja Westminster Abbey. 4. Niels Bohr Atom Bohr Niels David Bohr atau lebih dikenal dengan nama Niels Bohr yang merupakan salah satu penemu atom. Niels Bohr lahir di Copenhagen, Denmark pada tanggal 7 Oktober 1885. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dengan ayah yang bernama Christian dan ibunya bernama Ellen. Niels Bohr bisa dikatakan lahir dari keluarga yang berkecukupan atau cenderung menengah ke atas. Perjalanan pendidikan yang dilalui oleh Niels Bohr bisa dibilang cukup mulus, hingga pada tahun 1911, ia berhasil memperoleh gelar Doktor fisika dari Universitas Copenhagen, Denmark. Ia lulus dengan membawa disertasi tentang elektron logam. Kemampuannya dalam bidang fisika membuat dirinya dianugerahi Nobel Fisika pada tahun 1922. Ketertarikannya pada atom bisa dikatakan berawal ketika Niels Bohr pergi ke Cambridge, Inggris dan bertemu sekaligus belajar di bawah bimbingan penemu atom yaitu Sir Joseph John Thomson. Setelah beberapa bulan belajar dengan Thomson, Niels Bohr memilih untuk pindah ke Manchester dan ia belajar tentang atom dari Ernest Rutherford. Setelah belajar dari Rutherford, kemudian Niels Bohr mulai mengembangkan teori struktur atom. Ketika melakukan berbagai macam penelitian dan sudah beberapa kali melakukan percobaan, Niels Bohr akhirnya mempublikasikan atom yang ditemukannya. Menurut Niels Bohr, atom seperti sebuah planet yang mengelilingi matahari. Selain itu, berkat penelitiannya, maka ia dapat membuktikan bahwa elektron-elektron yang ada pada atom hanya bisa berputar dalam orbit saja dan dalam ukuran tertentu. Sederhananya, elektron atom Niels Bohr ini apabila menyerap energi, maka elektron bisa pindah dari lapisan dalam ke lapisan luar. Sedangkan, ketika elektron memancarkan energi, maka elektron akan pindah dari lapisan luar ke lapisan lebih dalam. Niels Bohr menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 8 November 1962 ketika berusia 77 tahun. 5. Werner Heisenberg dan Erwin Schrödinger Dua orang berikutnya yang berperan terhadap perkembangan atom adalah Werner Heisenberg dan Erwin Schödinger. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa penemuan atom yang dilakukan oleh Erwin Schödinger menggunakan asas dari teori atom yang telah ditemukan dan dikembangkan oleh Werner Heisenberg. Maka dari itu, tanpa adanya Erwin Schödinger, teori atom milik Werner Heisenberg akan sulit untuk dijelaskan. Werner Heisenberg lahir pada tanggal 5 Desember 1901 dan meninggal dunia pada tanggal 1 Februari 1976. Sedangkan, Erwin Schödinger lahir pada tanggal 12 Agustus dan meninggal dunia pada tanggal 1961. Pada tahun 1932, Werner Heisenberg mendapatkan Nobel Fisika. Sedangkan Erwin Schödinger mendapatkan Nobel Fisika pada tahun 1933. Werner Heisenberg mulai melakukan penelitian terhadap intensitas spektrum elektron yang diambil sebagai osilator harmonik. Kemudian, pada bulan Juni 1925, Werner Heisenberg menerbitkan sebuah makalah yang berjudul Über quantentheoretische Umdeutung kinematischer und mechanischer Beziehungen Reinterpretasi Teoretis Kuantum tentang Hubungan Kinetik dan Mekanik. Kemudian, pada bulan November 1925, Heisenberg, Born, dan Jordan berhasil menyelesaikan makalah yang dikenal sebagai ilmu dasar dari mekanika kuantum yang baru. Sementara itu, Erwin Schödinger yang menyempurnakan teori mekanika kuantum buatan Heisenberg dengan membuat teori persamaan gelombang. Dengan teori persamaan gelombang, maka kuantisasi akan muncul secara ilmiah, seperti pada tali yang bergetar. Sumber Dari berbagai macam sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
View6-MODEL MANAGEMENT 1 at Mercu Buana University. MODEL ANTRIAN Model Antrian ‱ Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang seorang ahli matematik Denmark pada

DALAM ilmu kimia dan fisika, teori atom adalah teori ilmiah terkait sifat alamiah materi yang menyatakan bahwa materi tersusun atas unit terkecil yang disebut atom. Pada lingkup teori atom terdapat 4 teori menurut beberapa ahli, antara lain; 1. Teori Atom Dalton John Dalton 1776-1844 adalah ilmuwan yang pertama kali mengembangkan model atom antara tahun 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan Semua benda terbuat dari atom Atom-atom tidak dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain Atom-atom tidak dapat dicipta maupun dihancurkan Atom-atom dari unsur tertentu adalah indentik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa, dan sifat-sifat yang lain, namun mereka berbeda dari atom-atom dari unsur-unsur yang lain Perubahan kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom yang tak dapat dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan Sayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah elektron yang bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang menghantarkan arus listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian hingga akhirnya dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya. 2. Teori Atom Thomson Pada awal abad ke-20, Joseph John Thomson menggambarkan atom seperti bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan bermuatan positif. Di permukaannya, tersebar elektron yang bermuatan negatif. Thomson membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Ia mematahkan anggapan Demokritos dan Dalton bahwa atom adalah partikel terkecil. Sayangnya, model atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam atom. 3. Teori Atom Rutherford Ernest Rutherford, ahli fisika kelahiran Selandia Baru adalah salah satu tokoh yang berjasa dalam pengembangan model atom. Rutherford membuat model atom seperti tata surya. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif. Selain itu, massa atom terpusat apda inti atom. Model ini persis seperti bagaimana planet mengelilingi matahari. Baca juga Unas dan Kemenag Luncurkan Program Ekopesantren di Jawa dan Sumatera Namun model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi. Ini menyebabkan lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti. Meski demikian, Rutherford telah berjasa mengenalkan konsep lintasan atau kedudukan elektron yang kelak disebut dengan kulit atom. 4. Teori Atom Bohr Niels Bohr, ahli fisika dari Denmark adalah ilmuwan pertama yang mengembangkan teori struktur atom pada 1913. Teori tentang sifat atom yang didapat dari pengamatan Bohr Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. Elektron bisa berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingge energi elektron atom itu tidak akan berkurang Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi. Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu-tertentu yang disebut kulit-kulit elektron. Namun model atom Bohr memiliki radius dan orbit. Ini tidak sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan radius tidak bisa ada bersamaan dengan orbit. Selain itu, model atom Bohr juga tidak menjelaskan Efek Zeeman. Efek Zeeman adalah ketika garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet. OL-7

ModelAtom Dalton. John Dalton (1776-1844) adalah ilmuwan yang pertama mengembangkan model atom pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan: Semua benda terbuat dari atom; Atom-atom tidak dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain

ï»żâ€“ Pada masa lalu, ilmuan percaya bahwa atom adalah substansi terkecil yang menyusun segala macam materi dan tidak bisa dibagi menjadi lebih kecil lagi. Hal tersebut kemudian dipatahkan ketika subpartikel atom seperti proton, elektron, dan neutron subpartikel tersebut merevolusi ilmu pengetahuan dan mengambangkan dunia modern manusia. Berikut adalah sejarah penemuan proton, elektron, neutron, dan juga inti atom berdasarkan sejarah Sejarah penemuan elektron Teori atom yang dikemukakan John Dalton menyatakan bahwa atom adalah substansi terkecil yang tidak dapat dibagi. Hal tersebut dipecahkan oleh Thomson dengan penemuan elektronnya. Thomson melakukan penelitian menggunakan tabung sinar katoda. Pada percobaan tersebut, Thomson menemukan bahwa sinar katoda terpengaruh oleh medan magnet dan medan dari Khan Academy, Thomson memperhatikan bahwa sinar katoda dibelokkan menjauhi pelat listrik yang bermuatan negatif dan menuju pelat yang bermuatan postif. Baca juga Gagasan Teori Atom Thomson Hal tersebut menunjukkan sinar katoda memiliki partikel muatan negatif karena menolak muatan listrik positif, tetapi tarik-menarik dengan muatan listrik positif. Dari eksperimen tersebutlah Thomson menemukan partikel bermuatan negatif yang bernama elektron. Selain menemukan keberadaa elektron, Thomson juga menemukan rasio massa terhadap muatan partikel sinar katoda. Ia menemukan bahwa massa elektron jauh lebih kecil dari masa atom yang dibentuknya. Sejarah penemuan inti atom Setelah penemuan elektron, Thomson mengemukakan teori atom. Teori Atom Thomson menyebutkan bahwa atom berisi muatan negatif yang tertanam dalam sup berupa muatan positif. Hal ini kemudian dipatahkan oleh muridnya sendiri yaitu Ernest Ruterford dengan penemuan inti atom. Rutherfors melakukan eksperimen dengan cara menembak lapisan tipis emas dengan sinar alfa yang menghasilkan penyimpangan hamburan.

Pilih2 diantara pernyataan berikut yang sesuai dengan model atom mekanika gelombang. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi. Jika suatu atom menyerap energi, maka energi ini digunakan elektron untuk.
Dalam ilmu Kimia, atom merupakan unsur terkecil dari sebuah materi. Sumber merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam pelajaran kimia. Atom merupakan suatu unsur terkecil setelah nuklir yang berdiri sendiri dan dapat bersenyawa dengan yang perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian mengenai atom terus dilakukan hingga akhirnya memunculkan beberapa teori mengenai beberapa tokoh dan ilmuwan yang mengeluarkan teori atom, mulai dari John Dalton dengan Teori Atom Dalton hingga Niels Bohr, seorang ahli fisika yang mengemukakan Teori Atom itu, ada teori atom modern atau yang dikenal dengan teori Atom Mekanika Kuantum. Untuk mengetahui tentang teori ini, simak penjelasan berikut Teori AtomMelansir dari buku Modul Perkembangan Teori Atom yang ditulis oleh Dra. Hendri Kensry Yenny, konsep teori atom pertama kali dikembangkan oleh Demokritus, seorang filsuf yang berasal dari membahas teori atom modern, pahami dulu perkembangan teori atom, seperti berikut ini. Setelah munculnya pemikiran Demokritus, konsep atom mulai berkembang. John Dalton merupakan seorang ilmuwan yang mengembangkan teori atom pertama. Teori tersebut diberi nama Teori Atom Dalton. Teori itu menyatakan bahwa yang menyatakan bahwa atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi Teori Atom Dalton, atom adalah partikel kecil yang tidak dapat terbagi-bagi. Sumber Teori Atom Dalton, teori atom lain muncul, yaitu Teori Atom Thomson yang memperbaiki model atom Dalton. Thomson berpikir bahwa atom adalah bola pejal yang terdiri atas materi bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron layaknya sepotong roti Atom Thomson di atas lalu diperbaiki oleh Rutherford melalui Teori Atom Rutherford yang menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan Atom Rutherford mempunyai kelemahan, sehinga diperbaiki oleh Niels Bohr dengan model atomnya yang berpendapat bahwa tingkat energi kulit dalam model atom terus berkembang sampai model atom mekanika kuantum yang mengemukakan gagasan tentang orbitan. Teori ini dikenal sebagai teori atom paling Atom Mekanika Kuantum seringkali disebut sebagai Teori Atom Modern. Sumber Atom ModernAtom Mekanika Kuantum adalah teori mengenai model atom yang paling modern di antara teori-teori yang lain. Teori ini disempurnakan oleh Erwin Schrodinger, seorang ahli fisika asal Austria yang menjelaskan bahwa atom memiliki inti bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron bermuatan Mekanika Kuantum memiliki daerah orbital yang terdiri dari 4 jenis orbital, yakni s, p, d, dan f. Sebelumnya, Werner Heisenberg pernah mengembangkan teori mekanika kuantum dengan prinsip ketidakpastian. Prinsip ini memiliki berbunyi "Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom."Hingga kini, teori Atom Mekanika Kuantum merupakan teori atom yang masih berlaku sampai saat ini.
Modelatom niels bohr; Di tahun 1913 sesuai dengan analisis spektrum, niels bohr mengemukan tentang model atomnya yaitu: Atom itu terdiri dari inti bermuatan positif dan dikelilingi elektron muatan negatif dalam suatu lintasan. Elektron bisa berpindah dari lintasan satu ke lintasan yang lain dengan memancarkan energi namun energi tersebut tidak berkurang. Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron ini akan mampu menyerap energi.
- Konsep atom sebagai partikel terkecil di alam semesta, dicetuskan oleh Demokritos di masa Yunani Kuno. Namun karena teori itu tak disertai penelitian ilmiah, banyak ilmuwan yang meragukan dan meneliti kebenarannya. Baru pada abad ke-19, atom diteliti secara ilmiah. Dilansir dari Kimia Dasar 2018 dan Encyclopaedia Britannica 2015, berikut perkembangan teori atom dari zaman ke zaman Model atom DaltonModel Atom Dalton John Dalton 1776-1844 adalah ilmuwan yang pertama mengembangkan model atom pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan Semua benda terbuat dari atom Atom-atom tidak dapat dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain Atom-atom tidak dapat dicipta maupun dihancurkan Atom-atom dari unsur tertentu adalah indentik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa, dan sifat-sifat yang lain, namun mereka berbeda dari atom-atom dari unsur-unsur yang lain Perubahan kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom yang tak dapat dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan Baca juga Teori Atom DaltonSayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah elektron yang bergerak. Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang menghantarkan arus listrik. Teori Dalton dianut hingga ratusan tahun kemudian hingga akhirnya dipatahkan oleh ilmuwan setelahnya. Model atom ThomsonModel Atom Thomson Pada awal abad ke-20, JJ Thomson menggambarkan atom seperti bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan bermuatan positif. Di permukaannya, tersebar elektron yang bermuatan negatif.
Teoriyang menjadi dasar timbulnya model atom mode AA. Ana A. 14 Januari 2022 12:11. Pertanyaan. Teori yang menjadi dasar timbulnya model atom modern adalah. A Rutherford, Thomson dan Dalton B. Rutherford, Neils Bohr dan schrodinger C. Max Planck, De Broglie dan Pauli D. Aufbau, Hund dan Pauli E. De broglie, Schrodinger dan Heisenberg. 5. 1.
Seperti apa sih model Atom Dalton? Nah, buat kamu semua yang penasaran dengan model atom Dalton? Berikut dibawah ini ada beberapa penjelasan lengkap tentang Model Atom Dalton, loh? Yuk langsung simak aja! Sejarah Penemuan AtomTeori Atom DaltonCiri – Ciri Model Atom DaltonKelebihan dan Kelemahan Model Atom DaltonPartikel Dasar Atom1. Proton2. Neutron3. ElektronPartikel – Partikel pada Atom1. Partikel Subatom2. Inti Atom3. Awan ElektronKesimpulan Sejarah Penemuan Atom Dalam sejarah, atom pertama kali ditemukan pada tahun 1803 oleh John Dalton, yang saat itu mengemukakan sebuah teori tentang atom. Terus, banyak tuh ilmuwan yang mendukung teori atom yang dilakukan oleh John Dalton seperti, Michael Faraday seorang yang udah menemukan teori pemecahan molekul pakai elektrolisis pada tahun 1832 dan J. Plucker yang menemukan tabung katoda pada tahun 1839. Kemudian, ditahun 1869 seseorang yang bernama Dmitri Mendelev menemukan sebuah hukum yang mengenai hukum periodic. Pada tahun 1870, Sir Willian Crookes melakukan penelitian eksperimen menemukan suatu elektron yang punya massa tertentu dengan cara penembakan sinar Katoda. Setelah itu, ditahun 1873 John C. Maxwell melakukan penelitian tentang listrik dan medan listrik. E. Goldstein setelah melakukan penelitian, dia menemukan proton yang bermuatan positif dan berlanjut pada Stoney yang berhasil menemukan partikel penyusun atom bermuatan negatif yaitu Elektron. Rutherford membuat hipotesis berdasarkan penelitiannya yang mengemukakan kalo ada suatu inti atom selain proton yang menjaga keseimbangan atom. Hipotesis Rutherford tersebut dan dibuktikan oleh James Chadwik tahun 1932 dengan menemukan partikel atom yang bermuatan netral yang disebut dengan neutron. Teori Atom Dalton John Dalton berpendapat pada tahun 1803 berdasarkan 2 hukum yaitu hukum kekekalan massa Lovoisier dan hukum susunan tetap hukum prouts. Lavosier menjelaskan dalam hukum kekekalan massa kalo massa total zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi. Sedangkan, Prouts menjelaskan kalo perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap. Nah, dari kedua hukum diatas, J. Dalton menarik kesimpulan seperti dibawah ini. Jenis atom merupakan suatu bagian terkecil dalam materi yang gak bisa dibagi – bagi lagi. Atom berbentuk mirip seperti bola pejal yang sangat kecil, suatu atom memiliki unsur – unsur yang identik dan berbeda dengan unsur yang berbeda. Atom – atom yang apabila bergabung akibatnya akan membentuk sebuah senyawa dengan perbandingan suatu bilangan bulat dan sederhana. Reaksi kimia punya fungsi buat pemisahan dan penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, jadi atom gak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Ciri – Ciri Model Atom Dalton Berikut dibawah ini beberapa ciri – ciri model atom Dalton. Jenis atom yaitu yang merupakan suatu bagian terkecil dari materi yang udah gak bisa dibagi – bagi lagi. Suatu unsur mempunyai atom-atom yang identik dan buat unsur yang berbeda, atom bisa digambarkan menjadi bola pejal yang sangat kecil. Dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana atom bergabung membentuk senyawa. Misalnya air terdiri atom – atom hidrogen dan atom – atom oksigen. Pada Reaksi kimia disebut juga suatu pemisahan dan penggabungan atau penyusunan kembali dari atom – atom, jadi atom gak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Dalton Banyak sekali kelebihan dan kelemahan yang ada pada model aatom Dalton, berikut dibawah pembahasannya. Kelebihan Pada Teori dalton jadi suatu teori yang sangat penting jadi buat ilmuan lain tertarik buat mempelajari atom secara mendalam, jadi ada model – model atom yang lebih kompleks. Kelemahan Atom digambarkan sebagai bola pejal yang kecil. Atom merupakan suatu partikel kecil yang gak bisa dibagi – bagi lagi. Atom merupakan suatu unsur yang mempunyai sifat yang sama. Apabila atom digabungkan maka akan membentuk atom yang senyawa. Reaksi kimia merupakan reoganisasi dari sejumlah atom, jadi gak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Partikel Dasar Atom 1. Proton Proton yaitu partikel dasar yang punya suatu muatan positif +1 dan mempunyai diameter yang cuma 1/3 diameter electron. Tapi, proton memiliki massa sekitar 1840 kali electron. 2. Neutron Neutron yaitu suatu partikel dasar yang gak punya sebuah muatan Netral dan ada massa yang sama dengan gabungan antara massa proton dan massa electron. 3. Elektron Elektron yaitu masih termasuk partikel dasar yang punya tapi bermuatan negative -1 dan memiliki massa paling ringan diantara partikel lainnya yang cuma 1/1840 kali massa proton atau neutron. Partikel – Partikel pada Atom 1. Partikel Subatom Dalam definisi, atom menerangkan kalo atom tuh suatu bagian terkecil dari material yang gak bisa dibagi – bagi lagi. Tapi dalam ilmu modern, atom sendiri tersusun dari beberapa partikel subatom. Partikel subatom tersebut meliputi proton, elektron dan neutron. 2. Inti Atom Inti atom terdiri atas proton dan neutron yang terikat di inti atom oleh suatu gaya elektromagnetik. Proton dan nutron ini disebut nucleon atau penyusun inti. Inti atom mempuyai diameter sekitar 10 sampai 15 nm, dari sudut unsur kimia atom punya kimia dan jumlah proton yang sama. Suatu unsur bisa punya variasi jumlah neutron yang disebut isotop. 3. Awan Elektron Awan partikel merupakan suatu daerah dalam sumur potensi dimana tiap – tiap electron menghasilkan sejenis gelombang diam gelombang yang gak bergerak. Kesimpulan Jadi, kesimpulan dari pembahasan model atom Dalton adalah Teori atom Dalton merupakan tahap pertama buat menggambarkan semua materi dalam kaitannya dengan atom dan sifatnya. Dalton mendasarkan teorinya pada hukum kekekalan massa dan hukum komposisi konstan. Teori atom dalton menyatakan kalo semua materi terbuat dari atom, yang gak bisa dibagi – bagi lagi. Teorinya menyatakan kalo semua atom dari unsur tertentu memiliki massa dan sifat yang identik. Teori tersebut menyatakan kalo senyawa merupakan kombinasi dari dua atau lebih jenis atom. Teori model atom dalton menyatakan kalo reaksi kimia merupakan penataan kembali atom. Bagian dari teori tersebut harus dimodifikasi berdasarkan keberadaan partikel subatomik dan isotop. Gimana penjelasan model atom dalton, pengertian ciri, teori, kelebihan dan kekurangannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan meningkatkan ilmu pengetahuan kalian 😀 Originally posted 2020-01-06 114719. Rj80rMU.
  • 255zcpcdk0.pages.dev/141
  • 255zcpcdk0.pages.dev/37
  • 255zcpcdk0.pages.dev/144
  • 255zcpcdk0.pages.dev/233
  • 255zcpcdk0.pages.dev/172
  • 255zcpcdk0.pages.dev/400
  • 255zcpcdk0.pages.dev/484
  • 255zcpcdk0.pages.dev/473
  • model atom yang ideal pertama kali diciptakan oleh